top of page

Jalan Narasi Dongeng Perihal Sabung Ayam Pada Zaman Dulu

  • Writer: Sate ayam
    Sate ayam
  • Nov 1, 2018
  • 4 min read

Kesempatan ini kami ari agen situs judi sabung ayam ingin bercerita kepada anda narasi dongeng perihal s128 sabung ayam pada zaman dulu. Silakan baca artikel di bawah ini. Disuatu kerajaan ada seseorang raja bernama Raden Putra yang udah menyuruh kerajaan Jengagala. Raden putra yang mempunyai seseorang ratu dan selir yang saling cantik ayu. Sang ratu itu tidak hanya cantik, dia lantas baik hati, pinta serta arif.


Tidak sama dengan si selir yang udah mempunyai kepribadian yang jelek serta pecemburu. Dia selamanya tak ikhlas memandang kemesraan raja dengan ratu. Sebab itu, dia mempunyai satu ide yang kejam untuk menghalau ratu itu dari istana. Melalui langkah itu itu, karena itu dia akan jadi ratu untuk sang raja.


Pada satu hari, selir mengharap tabib istana untuk membantunya untuk menjalankan ide yang udah ia bikin itu. Selanjutnya mereka berdua menghadap sang raja serta mengemukakan jika ratu bermaksud meracuni sang raja. Saat itu lantas sang raja jadi geram besar.


Raja jenggala itu lantas langsung mengusir sang ratu dari istana serta membuangnya ke rimba. Padahal pada waktu itu sang ratu tengah memiliki kandungan putra mahkota dari sang raja, tetapi raja jenggala itu tak memahami bakal hal demikian.


Sesudah beberapa waktu tinggal di rimba belantara, ratu lantas melahirkan seseorang bayi lelaki yang tampan dan sehat. Ratu lantas menamai bayi itu dengan nama CINDELARAS. Dari waktu ke waktu ratu mengatur cindelaras seseorang diri sampai cindelaras tumbuh jadi anak lelaki yang kuat, gagah serta tampan.


Pada satu hari, pada waktu Cindelaras menopang ibunya mencari kayu bakar, seekor elang menjatuhkan sebutir telur, tak jauh dari tempat Cindelaras menyatukan kayu bakar. Lalu Cindelaras ambil telur itu serta mengawasinya.


Telur yang di bawa serta Cindelaras selanjutnya menetas serta keluarlah seekor anak ayam dari cangkang itu. Anak ayam itu, lalu dirawat sampai selanjutnya jadi seekor anak ayam jago yang gagah. Namun, ayam jago itu bukan sembarang ayam jago, tetapi ayam ajaib yang mempunyai kekuatan gaib. Tidak hanya kuat serta jago berhadapan, iapun dapat bernyanyi. Nyanyian yang selamanya dinyayikan si ayam jago adalah tentan cindelaras serta ayahnya, Raden Putra.


"Tuanku adalah Cindelaras. Ia tinggal di rimba, serta ayahnya adalah seseorang raja. Namanya adalah Raden Putra." Seperti itulah si ayam jago bernyanyi tiap-tiap hari nya.


Tiap-tiap hari si ayam jago selamanya menyanyikan nyanyian yang sama. Pada awalannya Cindelaras tak menghiraukannya, tetapi lama kelamaan muncul perasaan keingintahuan dalam dianya sendiri siapa sebetulnya bapak kandungnya itu. Selanjutnya, Cindelaras bertanya perihal itu kepada sang Ratu. Lalu, ratu lantas menuturkan semua berkenaan dianya sendiri dan jati diri ayahnya.


Dengarkan narasi ibunya perihal jari diri ayahnya, Cindelaras amat kaget. Dia belum pernah menyangka jika bapak kandungnya adalah Raja serta Ibunya adalah seseorang ratu. Cindelaras lantas hendak memutuskan untuk pergi ke kerajaan serta menjumpai sang raja, yang tak beda adalah ayahnya.


Sesudah dia dengarkan narasi dari sang ibu, Cindelaras lantas selanjutnya pergi ke istana raja untuk berjumpa dengan sang bapak Raden Putra. Di perjalananya, Cindelaras cuma ditemani oleh ayam jago ajaib nya itu.


Dalam perjalanannya, Cindelaras berjumpa dengan sebagian orang. Mereka melawan Cindelaras untuk mengadu ayam. Cindelaras lantas terima kendala itu. Di Dalam berulangkali kompetisi, ayam ikut jago cindelaras selamanya jadi juara.


Kekokohan ayam jago cindelaras bikin masyrakat yang lain ingin tahu serta ajukan kendala. Namun, selanjutnya telah bisa diprediksikan jika ayam jago Cindelaras lah yang jadi juara.


Kekokohan ayam jago cindelaras lantas jadi amat disukai banyak orang serta populer hingga total negeri tiada terkecuali sang raja. Selanjutnya raja lantas mengundang cindelaras ke istana raja itu. Rupanya raja itu ingin melawan ayam jagi punya cindelaras yang populer bakal keajabaiban nya itu.


Raja lantas bikin taruhan dengan cindelaras. Bila, ayam jago punya cindelaras yang menang karena itu raja bakal memberikannya semua perhiasan raja kepada cindelaras. Namun, bila ayam jago cindelaras kalah karena itu cindelaras mesti siap bakal terserang hukuman serta dijebloskan ke penjara.


Selanjutnya, ke-2 ayam jago itu lantas berhadapan. Ayam jago punyai sang raja nampak amat garang, dia tak enggan menggebuk ayam jago cindelaras dari semua arah. Namun, ayam jago cindelaras tak ingin kalah. Setiap waktu dia memperoleh serangan, dia lantas membalasnya 2x lipat lebih keras serta lincah dari serangan awal kalinya.


Sesudah beberapa waktu berlalu berhadapan, rupanya ayam jago sang raja lantas bernasib jelek sama dengna lawan-lawan awal kalinya, dia lantas rubuh. Karena itu, ayam jago cindelaras kembali menjadi pemenang pertarungannya.


Pada waktu beberapa orang terpukau bakal keunggulan ayam jago cindelaras, mereka lantas semakin bertambah kaget kembali sewaktu ayam jago cindelaras mulai bernyanyi. Orang yang sangat kaget yaitu sang raja, sebab lagu yang udah dia nyanyikan si ayam jago itu bersangkutan dengan dianya sendiri.


"Tuanku adalah Cindelaras. Ia tinggal di rimba, serta ayahnya adalah seseorang raja. Namanya adalah Raden Putra."


Raja lantas menanyakan kepada cindelaras, sipakah sebetulnya ia? Cindelaras selanjutnya lantas bercerita seluruhnya, khususnya perihal ibunya yang tinggal dihutan. Sebab berat memikul perasaan bersalah seumur hidup, sang tabib istana bersengkongkol dengan selir, selanjutnya mengaku kesalahannya itu.


Ia belum pernah bermaksud sedikitpun untuk melukai atau membunuh raja. Yang bersalah adalah si selir yang ingin menghalau sang ratu sebab kecemburuannya itu.


Dengar pernyataan sang tabib, raja lantas geram serta menyuruh beberapa pengawal untuk memenjarakan si selir. Selanjutnya, dengan selekasnya raja pergi ke rimba untuk menjemput sang ratu, istrinya.


Setibanya dihutan, raja lantas meminta maaf dan kepada sang ratu sebab udah membuangnya dan anak dalam kandungannya ke rimba belantara. Ratu lantas memaafkan sang raja. Sesudah berada di rimba bertahun-tahun, selanjutnya sang ratu lantas kembali pada istana serta kembali mendiami singsananya yang sempat diambil oleh si selir. Dan cindelaras jadi seseorang putra mahkota yang satu hari kelak akan jadi raja yang menggantihkan ayahnya itu.


Demikian lah akhir dari alur cerita dongeng perihal sabung ayam pada zaman dulu. Demikian serta terima kasih sebab udah membaca artikel itu.


Informasi Lebih Lanjut Dapat Hubungi kami Di :

Wechat : Bolavita

WA : +6281377055002

Line : cs_bolavita

BBM PIN : BOLAVITA ( Huruf Semua )

https://sabungayamlive.net/

 
 
 

Recent Posts

See All

Comments


About Me

I'm a paragraph. Click here to add your own text and edit me. It’s easy. Just click “Edit Text” or double click me to add your own content and make changes to the font.

 

Read More

 

Join My Mailing List

© 2023 by Going Places. Proudly created with Wix.com

  • White Facebook Icon
bottom of page